4 tips toilet training untuk balita ini harus Bunda ajarkan pada si kecil. Mengenalkan fungsi dari toilet pada balita Anda di rumah memang tidak mudah & tentunya butuh ketelatenan serta kesabaran ekstra bagi para Bunda. Proses toilet training ini bisa Anda di mulai saat usia si kecil 2 hingga 5 tahun. Ataupun bisa dimulai sejak ia bisa mengerti perintah-perintah yang sederhana sampai selambat-lambatnya berusia 6 tahun.
Anda bisa mengenali kapan kesiapan si kecil untuk menggunakan toilet, misalnya saja dari gerak tubuhnya, usahanya untuk melepaskan diapernya sendiri yang basah, atau saat ia menolak memakai sebuah popok atau diaper. Dan berikut ini 4 tips toilet training untuk balita jika Anda mulai menerapkan toilet time pada si kecil.
Jangan Pakaikan diaper
Anda bisa memulai proses pengenalan toilet training si kecil ini pada hari dimana Anda tidak ada rencana pergi keluar rumah. Di saat tersebut, pakaikan buah hati Anda celana dalam hariannya, bukan diaper. Berikan ia kesempatan untuk dapat memilih celana dalamnya, celana pendek ataupun roknya sendiri, agar si kecil merasa tertarik & mau meninggalkan diapernya hingga waktu tidur malamnya tiba.
Anda juga perlu memastikan celana yang dipakainya cukup mudah untuk dilepas & dipakai sehingga ia akan merasa nyaman & sewaktu-waktu Bunda dapat sekaligus mengajari balita untuk melepaskan celananya sendiri. Dan apabila si kecil sudah tidak menggunakan diaper lagi, sesekali bangunkanlah ia di waktu malam hari untuk keperluan buang air kecil supaya tidak selalu mengompol. Baca juga: Tips Anak Anti Ngompol.
Toilet time!
Meskipun si kecil harus mengganti celananya lebih dari 5 kali hanya dikarenakan ia terlanjur ngompol sebelum sampai di toilet, Anda tidak usah kesal apalagi menegurnya. Kenalilah saat-saat si buah hati buang air, kemudian ingatkan atau ajaklah ia dengan lembut agar pergi ke toilet.
Jika si kecil menolak, katakan saja padanya agar memberitahu Anda saat dia merasa ingin buang air. Yang paling penting, usahakanah agar proses toilet training-nya tidak membuat balita merasa tertekan dikarenakan paksaan. Beri pujian setiap kali dia berhasil menggunakan toilet.
Cukupi asupan serat dan cairan
Jangan lupa untuk selalu menjaga asupan serat & cairan si kecil setiap hari agar saat buang airnya cukup lancar. Siapkan juga sayur dan buah-buahan sebagai menu makannya tiap hari. Perhatikanlah banyak sedikitnya air ataupun susu yang ia minum. Jika si kecil agak rewel serta cenderung menolak memakan sayur atau buah, cobalah memakai resep-resep kreatif untuk dapat mengolahnya menjadi menarik. Baca juga: 5 Tips Agar Si Kecil Suka Buah & Sayur.
Ajarkan cara membasuh yang benar
Setelah buah hati Anda buang air, pastikan bahwa Anda membasuhnya dengan benar, yaitu dari depan ke arah belakang & secara bertahap Anda tunjukkan padanya cara membasuh yang benar. Pada saat proses toilet trainingnya telah berjalan lancar, berikan si kecil kesempatan untuk dapat mempraktekkan cara-cara membasuh tersebut. Dan tentu saja jangan lupa juga untuk mengajari selalu mencuci tangan pada saat setiap selesai memakai toilet.
Itulah 4 tips toilet training untuk balita Anda. Proses pengenalan toilet ini bisa berlangsung selama berbulan-bulan lamanya, tergantung pada usia serta kesiapan buah hati Anda. Tidak perlu panik atau kecewa apabila masa toilet training buah hati Anda cukup lama dibandingkan dengan teman-teman sebayanya.
Tips Penting Lainnya:
Tags: mendidik anak perkembangan anak Perkembangan Bayi