Perhatikan selalu tentang 23 pantangan makanan yang dilarang untuk ibu hamil ini agar Bunda selalu sehat dan bayi yang dikandung dapat lahir dengan sehat pula, normal, sempurna dan selamat. Sebenarnya kondisi kehamilan setiap wanita berbeda-beda, jadi apa yang menjadi pantangannya pun akan berbeda, oleh sebab itu sebaiknya Anda selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan mengenai hal tersebut.
IRT Ini Menghasilkan 38,7jt/bln via Internet
Dia melakukannya dirumah sambil masak dan momong anak. Simak kisah lengkapnya..
>>oke saya mau<<
23 makanan yang dilarang untuk ibu hamil ini merupakan gambaran umum saja, agar para Bunda selalu berhati hati dalam menjalani masa kehamilannya, selain itu akan dijelaskan pula kenapa makanan makanan tersebut menjadi pantangan ibu hamil agar Anda tidak terjebak dengan mitos mitos kehamilan yang banyak tersebar. Berikut 23 makanan yang dilarang untuk ibu hamil yang perlu diperhatikan.
Keju lunak
Keju memang sangat nikmat untuk dikonsumsi, apalagi pada saat Anda sedang menghabiskan waktu luang. Namun, makanan ini menjadi larangan ibu hamil yang dihindari sebagian calon Bunda. Hal tersebut karena keju lunak dibuat dari susu dengan tidak dipasteurisasi dan bisa menjadi pelabuhan bagi bakteri listeria. Bakteri ini bisa mengancam jiwa Anda dan bayi.
Jika Anda suka sekali dengan keju, sebaiknya mulai sekarang lebih selektif lagi ya. Pilihlah jenis keju yang dibuat dari susu yang benar benar sudah dipasteurisasi. Kabar baiknya, umumnya keju-keju yang saat ini dijual di pasaran di Indonesia bisa dikatakan aman bagi ibu hamil, misalnya seperti keju cheddar, mozzarella, parmesan dan lain lain.
Yang sebaiknya Anda hindari adalah keju yang dibuat dari susu kambing, keju yang memiliki ciri-ciri guratan biru, contoh keju jenis tersebut adalah keju brie, camembert, blue brie, cambozola, blue cheese, chaumes, chevre dan lain lain.
Daging yang dimasak setengah matang
Sekarang merupaakn waktu yang tepat untuk Anda memesan semua steak & burger yang sepenuhnya sudah matang. Jangan sampai Anda mengkonsumsi daging yang cara memasaknya masih setengah matang, atau mungkin pada menu makanan tertentu masih separuh mentah, baik memasak di rumah ataupun di resto.
Daging yang masih mentah atau setengah matang menjadi makanan yang dilarang untuk ibu hamil karena bisa menjadi tempat bagi toxoplasma dan juga bakteri lainnya. Tentu saja bakteri seperti ini sangat berbahaya bagi bayi dalam kandungan karena bisa menyebabkan janin terlahir cacat dan timbul masalah kesehatan lainnya.
Jus segar yang tidak higienis
Jus segar yang biasanya diperas di restoran, cafe, bar ataupun di daerah pedesaan mungkin saja tidak dipasteurisasi sehingga jadi pantangan ibu hamil karena tidak terlindung dari bakteri yang berbahaya, termasuk diantaranya salmonella & E-coli. Di beberapa pasar juga sering ditemukan jus dari buah mentah yang tidak dipasteurisasi. Jika memang diperlukan, Anda harus mencari label peringatan pada minuman tersebut dan menghindarinya jika terlihat berbahaya.
Para wanita hamil harus memilih minum jus yang dipasteurisasi. Jus yang berada dalam kemasan kotak dan botol yang terdapat di rak supermarket merupakan pilihan yang aman untuk dikonsumsi. Namun tetap tidak boleh berlebihan, apalagi yang mengandung pemanis buatan
Sushi
Maaf buat untuk calon Bunda yang merupakan fans berat sushi, tapi sekarang sudah waktunya untuk sementara absen dulu selama 9 bulan dari sushi dan memasukannya ke dalam urutan teratas pada daftar makanan yang dilarang untuk ibu hamil. Meskipun makanan laut terkenal sebagai sumber protein, namun makanan laut yang masih mentah seperti pada sushi juga bisa menjadi sumber parasit & bakteri berbahaya bagi perkembangan janin.
FDA (Badan POM Amerika) merekomendasikan kepada wanita hamil agar hanya mengonsumsi ikan & makanan laut lainnya yang dimasak matang secara menyeluruh. Jika Anda memaksakan diri mengkonsumsi sushi maka risikonya cukup tinggi pada kehamilan. Sushi merupakan salah satu pantangan makanan ibu hamil yang benar benar harus dihindari.
Telur yang masih mentah
Ketika Anda memanggang kue, mungkin sedikit tergoda ingin mencicipi sedikit adonan mentahnya. Namun apabila adonan tersebut ternyata mengandung telur mentah, bahkan punya rasa yang mencurigakan, hal tersebut bisa menimbulkan masalah kesehatan yang cukup signifikan. Untuk lebih amannya, sebaiknya jangan mencicipi adonan kue yang mentah atau masih belum matang. Hindari juga memakan telur yang dimasak setengah matang, ini merupakan pantangan makanan ibu hamil yang penting untuk Anda hindari.
Produk olahan berbahan telur
Telur yang masih mentah juga sering digunakan di dalam bahan beberapa produk buatan sendiri ataupun saus, contohnya seperti saus untuk salad, saus hollandaise & mayones. Sebaiknya Bunda hindari saja pantangan ibu hamil berupa olahan atau produk berbahan telur mentah seperti ini sebab berpotensi dapat merusak kualitas janin ada dalam kandungan.
Tiramisu
Banyak makanan penutup enak buatan sendiri, termasuk diantaranya mousse, meringue & tiramisu yang juga seperti Kita tahu mengandung telur mentah. Sebaiknya Anda berpikir dua kali jika ingin membuat produk seperti tiramisu yang Anda inginkan. Namun, beberapa supermarket saat ini banyak yang mengklaim hanya menjual telur yang telah dipasteurisasi, yang baik walaupun dimakan mentah. Pastikan terlebih dulu mengecek label pada telur tersebut agar Anda mengetahui aman atau tidaknya untuk dikonsumsi. Jika aman, maka Anda bisa mencoretnya dari daftar pantangan ibu hamil.
Daging unggas olahan
Makanan cepat saji berbahan unggas biasanya menjadi pilihan yang tepat di saat Anda sedang dikejar waktu. Namun unggas mentah yang dicampurkan dengan isian aneka bumbu yang mentah menjadi pantangan ibu hamil karena bisa merupakan salah satu media yang bagus bagi bakteri untuk dapat berkembang biak. Biasanya dengan cara dimasak, Anda mungkin merasa bahwa makanan tersebut sudah aman. Namun kondisi kehamilan membuat tubuh Anda akan lebih sulit untuk melawan infeksi. Alternatif yang paling aman adalah membeli daging unggas yang non-olahan & segar. Pastikan juga untuk memasaknya langsung dari kondisinya yang masih beku. Jangan tunggu mereka mencair. Lihat juga: Luar Biasa, Ini 4 Manfaat Hebat Buah Melon bagi Ibu Hamil.
Ikan yang memiliki kandungan merkuri
Ikan memang baik untuk ibu hamil dan juga bayinya, namun membuat pilihan yang cerdas terhadap ikan yang Anda konsumsi merupakan hal yang sangat penting. Hindari ikan yang mengandung merkuri tinggi, terutama sebagian ikan laut, contohnya seperti ikan pedang, ikan raja mackerel & ikan hiu.
Makanan bermerkuri merupakan makanan yang dilarang untuk ibu hamil karena sangat berbahaya bagi bayi dalam kandungan. Anda diperbolehkan mengonsumsi sampai 12 ons makanan laut dalam satu minggu, jadi pilihlah jenis ikan yang rendah merkuri, cotohnya seperti ikan salmon, ikan lele, tuna & cod kalengan. Jika suka banget dengan tuna, batasilah konsumsinya hanya 6 ons saja per minggunya. Anda bisa mengonsultasikan tentang pantangan ibu hamil yang satu ini dengan dokter sesuai dengan hasil pemeriksaan kesehatan Anda dan janin.
Daging yang berpengawet
Daging memang bukan makanan yang dilarang untuk ibu hamil, namun jika ia mengandung bakteri berbahaya seperti listeria, tentu harus Anda hindari. Tidak seperti kebanyakan kuman lainnya, listeria bisa tumbuh pada suhu di dalam lemari es Anda. Oleh sebab itu, Anda harus menghindari jenis daging yang awet yang seringkali digunakan pada hot dog tersebut.
Selain itu, daging olahan lainnya seperti sosis, daging kornet, bakso dalam kemasan, tempura & yang seperti itu sebaiknya Bunda lebih cermat lagi dalam memilihnya untuk dikonsumsi, karena umumnya memiliki kandungan bahan pengawet makanan yang cukup banyak & juga kandungan bahan kimia yang kurang baik untuk tumbuh kembang janin.
Daging cincang
Daging cincang seringkali menjadi tempat yang istimewa untuk bakteri listeria karena selalu berhubungan langsung dengan alat cincang, alat yang digunakan secara berulang-ulang. Karena ibu hamil sangat rentan dengan bakteri listeria, lebih baik Anda menghindari dulu konsumsi daging cincang dan memasukannya kedalam daftar makanan yang dilarang untuk ibu hamil. Sebaiknya Anda juga tidak memakan daging yang diolah & dimasukan kedalam kaleng.
Buah atau sayuran yang tidak bersih
Ibu hamil sangat dianjurkan agar banyak mengkonsumsi buah-buahan serta sayuran, keduanya bukan merupakan pantangan ibu hamil. Namun pastikan untuk membilas buah atau sayur secara menyeluruh memakai air mengalir. Sebuah parasit berbahaya yang dinamakan toxoplasma bisa hidup pada buah dan sayur yang tidak dicuci.
Hal ini bisa menyebabkan penyakit yang dinamakan dengan toksoplasmosis, yang sangat berbahaya untuk bayi, diantaranya bayi terlahir cacat. Jangan memakai sabun biasa untuk mencuci. Namun gosoklah permukaan buah atau sayur dengan sikat sayuran yang berukuran kecil atau Anda bisa mencucinya dengan sabun khusus buah dan sayur sehingga aman digunakan. Potong dan buang bagian buah ataupun sayuran yang terlihat memar atau agar busuk karena ini mungkin menjadi tempat yang signifikan bagi bakteri. Lihat juga: 7 Tanda Kehamilan Yang Sehat & Normal.
Kecambah mentah
Apapun alasannya, Anda jangan pernah makan kecambah yang masih mentah, termasuk alfalfa, semanggi & lobak. Kecambah mentah menjadi larangan ibu hamil karena bakteri bisa masuk ke dalam bagian biji sebelum kecambah tersebut mulai tumbuh. Kuman di dalamnya hampir tidak mungkin untuk bisa dihilangkan.
Saat Anda mengonsumsi sandwich periksalah pada bagian dalamnya agar dapat memastikan tidak terdapat kecambah mentah. Apabila Anda memasak di rumah, rebuslah terlebih dulu kecambah secara menyeluruh agar dapat mematikan bakteri yang ada didalamnya.
Kerang
Kerang menjadi pantangan makanan ibu hamil karena merupakan salah satu penyebab utama masalah kesehatan ibu hamil. Hal itu karena kerang di dalam habitatnya punya fungsi sebagai filter air, sehingga kerang ini dapat menyaring banyak logam berat yang bahaya bagi janin Anda, misalnya seperti merkuri, nikel & tembaga.
Ikan hasil pancingan yang terkontaminasi
Ikan memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik bagi kehamilan. Namun perlu Anda perhatikan jika ikan yang akan dikonsumsi tersebut merupakan hasil pancingan di danau ataupun sungai yang sudah jelas terkontaminasi dengan limbah kimia industri. Karena mungkin ikannya akan terpapar bahan kimia tersebut dan tentu saja ini menjadi makanan yang dilarang untuk ibu hamil.
Susu yang terkontaminasi
Apakah Anda suka dengan susu sapi segar yang diperah langsung di peternakan? Sebaiknya Anda jangan terburu-buru, karena bisa saja ia menjadi pantangan ibu hamil jika susu yang dikumpulkan tersebut belum pernah melewati proses pasteurisasi, susu seperti ini berpotensi terjangkit oleh bakteri listeria. Hal tersebut bisa berbahaya bagi Anda dan bayi. Belilah susu, keju ataupun produk olahan susu dari peternakan setempat apabila sudah diberi label dipasteurisasi.
Makanan & minuman berkafein
Berdasarkan berbagai penelitian, para ahli menganjurkan bagi para ibu hamil pecinta kopi untuk membatasi asupan kopi selama hamil. Hal itu karena kafein mampu menembus plasenta ibu hamil dengan cukup mudah dan dapat berdampak juga pada detak jantung bayi. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk membatasi jumlah asupan kafein.
Hasil peneilitian yang pernah dirilis pada March of Dimes merekomendasikan para wanita yang sedang mengandung harus membatasi asupan kafein 200 miligram per harinya. Artinya hanya secangkir (12 ons) kopi. Tapi perlu diingat, kafein juga dapat ditemukan di dalam jumlah yang besar pada minuman soda, teh, cokelat & berbagai minuman berenergi lainnya.
Konsumsi makanan atau minuman berkafein yang tak wajar menjadi larangan ibu hamil. Ini karena dampak kelebihan dari asupan kafein ini juga diduga mampu meningkatkan beberapa risiko seperti keguguran janin, bayi yang lahir dengan berat badan rendah serta gangguan pada lambung sehingga mengganggu terhadap sistem pencernaan ibu hamil.
Alko-hol
Meminum ‘minuman berat’ selama masa kehamilan dapat menyebabkan bayi memiliki cacat lahir yang serius. Perlu diingat juga bahwa sejumlah kecil alko-hol tetap bisa berbahaya bagi ibu hamil. Tidak ada jumlah alko-hol signifikan yang membuat aman untuk dikonsumsi selama masa kehamilan, jadi yang terbaik tentunya dengan menghindari semua bentuk alkohol dan memasukkannya sebagai prioritas dalam daftar larangan ibu hamil. Termasuk minuman anggur, b!r, sa’ke dan lain-lain. Lihat juga: Tabel Berat Badan Ibu & Janin Normal Selama Hamil.
Buah durian
Pernahkah Anda makan durian di saat sedang hamil? Biasanya ada efek sangat cepat sekali yang terasa, yaitu menjadi pusing & ‘mabuk’. Durian memang punya sifat panas di saat berada dalam perut dan juga punya kandungan alko-hol. Meskipun begitu, perlu digarisbawahi juga bahwa alko-hol dalam buah adalah yang bersifat alamiah & tidak dihukumi haram bagi seorang muslim, kecuali jika durian tersebut memang sengaja diproses untuk mendapat kandungan alko-hol yang kadarnya lebih tinggi.
Orang yang sedang tidak mengandung bayi pun jika menyantap buah durian ini secara berlebih akan merasakan efek yang bersumber dari kandungan zat memabukan didalamnya berupa rasa pusing. Kondisi tersebut disebabkan kandungan alko-hol dalam buah durian. Kandungan lainnya dalam durian yang menyebabkannya menjadi makanan yang dilarang untuk ibu hamil adalah karena terdapat asam arachidonat yang diketahui sebagai senyawa kimia yang dapat menjadi pemicu terbentuknya prostaglandin. Disisi lain, prostaglandin sendiri adalah senyawa yang dapat menyebabkan terjadinya kontraksi pada rahim. Sehingga efek yang terburuk dari makan durian ini adalah bisa menyebebkan keguguran janin.
Durian menjadi larangan ibu hamil yang benar bernar harus dihindari terutama di saat hamil muda. Sebab ancaman pada kesehatan biasanya akan lebih berisiko lagi pada saat kehamilan Bunda dalam periode trimester pertama ataupun calon Bunda yang mengandung bayi prematur dengan usia kehamilan yang kurang dari 36 minggu.
Pepaya mentah atau semi matang
Biasanya ada yang suka memakai bahan pepaya mentah, muda atau yang setengah matang untuk dijadikan makanan seperti rujak ataupun sayur lontong. Nah, sebaiknya seorang ibu hamil jangan mengonsumsinya dengan jumlah banyak apalagi jika berlebih-lebihan. Yang paling aman dan lebih baik tentu jangan mengonsumsinya sama sekali selama hamil tanpa izin dokter.
Pepaya yang belum matang atau masih muda mengandung lateks alias getah yang mampu memicu kontraksi pada rahim. Pepaya yang masih mentah ini menjadi larangan ibu hamil atau pantangan makanan ibu hamil yang benar benar harus dihindari terutama saat kandungan mulai memasuki trimester ketiga.
Namun jangan khawatir, pepaya yang matang bukan termasuk larangan ibu hamil dan Anda tetap boleh mengonsumsinya. Sebab kandungan gizi dari pepaya ini memang sangat baik bagi calon ibu dan janinnya. Buah pepaya diketahui kaya dengan kandungan serat, kandungan mineral, vit C & berbagai nutrisi baik lainnya. Kandungan pada pepaya juga mampu mencegah timbulnya beberapa keluhan kesehatan ibu hamil, seperti mencegah sembelit & perut mulas.
Buah nanas
Buah nanas menjadi larangan ibu hamil yang cukup populer karena diketahui memiliki kandungan tinggi akan zat bromelain. Zat ini mampu memicu pelunakan di bagian leher rahim serta kondisi ini juga bisa membuat kelahiran jadi prematur ataupun persalinan dini. Makan buah nanas dengan jumlah banyak, apalagi saat sedang hamil muda, bisa memicu dampak negatif ini.
Namun konsumsi buah nanas matang secara wajar oleh seorang ibu yang hamil tua & sedang menantikan waktu persalinan justru direkomendasikan oleh sebagian orang sebagai induksi alami. Sebaiknya hal ini Anda konsultasikan ke dokter.
Buah anggur
Bila makan anggur dalam jumlah yang banyak, kandungan gula dalam anggur ini akan sangat mudah untuk terfermentasi saat ia sudah berada dalam lambung sehingga akan berubah jadi alko-hol. Kembali perlu Anda ketahui bahwa bahwa alko-hol alami dalam buah ini sifatnya tidak haram, berbeda saat dilakukan proses tertentu agar meningkat kadar alko-holnya.
Makan buah anggur yang berlebihan ataupun di luar batas kewajaran mampu menyebabkan alko-hol yang dikandungnya menjadikan suhu rahim Anda meningkat & tentunya kondisi ini kurang baik bagi perkembangan janin. Makanlah anggur sewajarnya saja, itu lebih baik dan bermanfaat bagi kesehatan Anda dan janin.
Suplemen
Suplemen yang baik untuk dikonsumsi oleh para ibu hamil tentu hanya suplemen yang direkomendasikan oleh seorang dokter saja. Bahkan, minum suplemen yang berbahan herbal sekalipun tak boleh sembarangan. Suplemen-suplemen yang memiliki kandungan kafein, cola, citrum, guarana, yohimbe, sirih & cocoa bisa meningkatkan risiko bayi terlahir cacat. Lihat juga: 16 Makanan Sehat Untuk Ibu Hamil & Janinnya.
Nah silahkan eriksa satu per satu 23 pantangan makanan yang dilarang untuk ibu hamil dan coret dari daftar menu keseharian Anda, bijaklah dalam mengonsumsi sesuatu serta jangan berlebihan agar Anda tetap sehat dan bayi dalam kandungan pun selamat dan sehat hingga lahiran nanti. Larangan ibu hamil ini mungkin saja tidak berlaku bagi sebagian Bunda, ada yang sepenuhnya dilarang ataupun ada yang dibatasi porsinya, karena memang kondisi kesehatan setiap orang berbeda beda, jadi lebih bijak jika Anda selalu berkonsultasi dengan dokter yang rutin memeriksa Anda.
Tips Penting Lainnya:
Tags: Ibu Hamil